Khatulistiwa Literary Award untuk Buku Prosa dan Puisi Terbaik
Januari 13, 2008 at 9:38 am Tinggalkan komentar
Sumber: Kompas Cyber, Minggu, 13 Januari 2008
JAKARTA, KOMPAS – Untuk mendukung kemajuan sastra Indonesia, lebih khusus lagi untuk memberikan rangsangan kepada penulis dan penerbit menghasilkan karya-karya bermutu, Khatulistiwa Foundation, 18 Januari mendatang di Atrium Plaza Senayan, Jakarta, akan mengumumkan buku prosa dan puisi terbaik dan berhak atas Khatulistiwa Literary Award.
Richard Oh dari Khatulistiwa Foundation selaku penyelenggara Khatulistiwa Literary Award, Minggu (13/1) di Jakarta, mengatakan, buku yang masuk final untuk prosa (dalam urutan alfabetis) adalah Edensor oleh Andrea Hirata, Janda dari Jirah oleh Cok Sawitri, Linguae oleh Seno Gumira Ajidarma, Perantau oleh Gus tf Sakai, dan Sintren oleh Dianing Widya.
Sedangkan untu puisi, Angsana oleh Soni Farid Maulana, Dongeng untuk Poppy oleh Fadjroel Rahman, Kepada Cium oleh Joko Pinurbo, Menjadi Penyair Lagi oleh Acep Zamzam Noor, Paus Merah Jambu oleh Zen Hae. Penjurian setiap tahun bersifat konfidensial sampai malam pengumuman baru diumumkan. Buku-buku yang dinilai adalah yang diterbitkan Juni tahun 2007 lalu hingga Mei tahun ini, bebas dipilih juri. Juri-juri bersifat independen dan terpisah sama sekali dengan panitia. “Nama-nama juri dirahasiakan, juri satu sama lain tidak saling mengenal,” papar Richard Oh.
Ia menambahkan, juru-juri dikoordinasi tahun ini oleh Donny Gahlal dan pengesahan tabulasi tiap tahun oleh perusahaan akuntansi internasional Ernst & Young. Khatulistiwa Literary Award merupakan kegiatan nirlaba yang digagas Ricard Oh dari QB World Books dan Khatulistiwa Foundation, didukung sejumlah sponsor. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendukung kemajuan sastra Indonesia dalam bentuk pemberian penghargaan kepada penulis yang karyanya terpilih sebagai karya terbaik. (NAL)
Entry filed under: KLIPING.
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed