Archive for Januari 24, 2008
Gus, Acep, dan Farida Penulis Terbaik
Sumber: Kompas, Sabtu, 19 januari 2008
JAKARTA, KOMPAS – Tiga penulis terbaik di bidang sastra, Gus tf Sakai, Acep Zamzam Noer, dan Farida Susanty, Jumat (18/1) malam di Atrium Plaza Senayan, Jakarta, dinyatakan sebagai pemenang dan meraih Penghargaan Sastra Khatulistiwa 2007-2008 masing-masing untuk kategori prosa, puisi, dan penulis muda berbakat.
”Sudah tujuh tahun Khatulistiwa Literary Award (Penghargaan Sastra Khatulistiwa) membuka jalan bagi terciptanya landasan susastra yang kokoh. Dan pencapaian hari ini merupakan sebuah ikon kesusastraan yang mempresentasikan keunggulan Indonesia dalam bidang sastra. Penghargaan ini digagas untuk membantu bagaimana penulis terus menulis,” kata Richard Oh, salah seorang penggagas Penghargaan Sastra Khatulistiwa. (lebih…)
Seraup Gizi buat Pujangga
buku
Sumber: Koran Tempo, Minggu 20 Januari 2008
Mekanisme penjurian masih dipertanyakan.
Setelah tertunda satu bulan, prosesi pengumuman pemenang Penghargaan Sastra Khatulistiwa 2007 berjalan sama seperti tahun lalu. Jumat malam lalu, di sebuah mal di Jakarta, tanpa banyak basa-basi, apalagi baca puisi atau diskusi, para pemenang penghargaan sastra berhadiah terbesar di Tanah Air itu diumumkan. Kering dan datar.
Tak meleset dari dugaan, pemenang kategori prosa jatuh kepada Gus tf Sakai dengan kumpulan cerpennya, Perantau. Kategori puisi menjadi milik Acep Zamzam Noor dengan kumpulan puisinya, Menjadi Penyair Lagi. Adapun kategori baru, penulis muda, digenggam Farida Susanty, 18 tahun, lewat buku Dan Hujan pun Berhenti. (lebih…)
KOMENTAR