Salut buat Para Pencari Tuhan
September 11, 2008 at 4:18 am 1 komentar
Biasanya Mbak In yang mengunjungi saya, kali ini saya sengaja ke rumahnya usai anak-anak berangkat sekolah. Halamannya yang luas dan tak berpagar membuat aku leluasa masuk ke halaman rumah Mbak In.
Pintu utama pun terbuka, oleh pembantu Mbak In aku dipersilakan masuk langsung menuju ruang tengah. Di ruang itu Mbak In tampak tengah duduk termenung menghadap ke televisi, anehnya televisi dalam keadaan mati. Ia menyuruhku duduk di sampingnya begitu tahu kedatanganku.
“Lihat PPT gak?” “Para Pencari Tuhan?” Mbak In mengangguk. “Wah itu satu-satunya sinetron yang layak kita nikmati Mbak In,” ucapku agak panjang. Mbak In mengangguk-angguk tetapi wajahnya tampak sedih.
“Ada apa to, Mbak.” “Aku merasa ditampar Jeng,” ucapnya sambil menatapku. Masih dengan air muka yang sedih. Terdengar juga helaan napasnya yang berat. Ada apa gerangan? Sinetron yang digawangi aktor serba bisa Dedy Mizwar (mohon maaf kalau ada kesalahan menulis nama) itu sarat hikmah, petuah dan tanpa menggurui.
“Lihat gak pas abangnya Boteng sakaratul maut,” ujar Mbak In lirih. Aku menelan ludah. “Aku malu dan takut, Jeng.” Buku kudukku merinding. Tatapan mata Mbak In padaku seiring kalimatnya membuat aku merasa sunyi. “Bagaimana kelak saat saya menghadapi kematian Jeng, ternyata lidah saya, akhlak saya, belum mencerminkan seorang muslimah.” SubhanAllah. Aku menunduk.
Yang aku tahu Mbak In jarang sekali marah, selalu tersenyum. Biarpun kaya raya ia tetap rendah hati. Lebih suka merayakan ulang tahun dengan membagi sembako ke orang-orang yang membutuhkan.
Aku belum pernah mendengar Mbak In mengeluh, mengumpat apalagi menggunjing orang. Lalu dia mengaku lidah dan akhlaknya belum mencerminkan seorang muslimah. Bagaimana dengan saya?
Dianing WY
Entry filed under: Catatan.
1 Komentar Add your own
Tinggalkan komentar
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. gorden untuk rumah sakit | September 5, 2019 pukul 2:33 am
I alwаys spent my half аn hoսr to read tһis web site’s articles ߋr reviews everyday ɑⅼong
with a cup οf coffee.