Toko Mas Karmonah
November 18, 2009 at 3:44 am 1 komentar
NOVEL Nawang sangat kental dengan kota Batang. Kota kecil yang jarang sekali orang tahu letaknya ada di mana. Kalau saya ditanya dari mana asal saya, orang baru paham bila saya menyertakan kata Pekalongan, malah ada yang sering salah dengar dengan kota Batam.” Masak orang Batam, dialeknya Jawa.” Begitu sanggah orang kepada saya. “Lha wong dari Batang gitu, bukan Batam ya jelas medok Jawa,” ujar saya menjelaskan.
Salah satu yang menarik dan menjadi penolong orang sekitar Batang adalah toko mas Karmonah. Toko ini berada di tepi jalan raya Jenderal Sudirman atau Pantura. Nama tokonya sebenarnya toko mas macan, tetapi nama pemilik toko Hajjah Karmonah lebih populer bagi masyarakat Batang.
Para pedagang, termasuk ibu lebih suka menggadaikan perhiasan ke sini, ketimbang ke pegadaian. Toko mas ini mau memberi harga gadai yang mahal dan lebih ringan dalam memberi syarat. Jika ada yang belum bisa menebus perhiasan dalam waktu yang ditentukan, pihak toko hanya meminta sedikit tambahan biaya. Perhiasan tidak sampai dijual atau dilebur, kecuali atas persetujuan pemiliknya juga karena hal-hal lain.
Inilah salah satu dari sekian proses kreatif saya dalam menulis novel Nawang.
DWY
Entry filed under: Dibalik novel NAWANG.
1 Komentar Add your own
Tinggalkan komentar
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. jual gorden rumah sakit | September 11, 2020 pukul 4:37 am
Hi there I am so thrilled I found your web site, I really found you by
error, while I was searching on Yahoo for something else, Nonetheless I am here now and would just
like to say thanks for a incredible post and a all round enjoyable blog (I also love the theme/design),
I don’t have time to browse it all at the moment but I have bookmarked it and also included
your RSS feeds, so when I have time I will be back to read
much more, Please do keep up the awesome job.