Posts filed under ‘Resensi Buku’
Mengurai Ketegangan Antar Agama
Judul buku : Agama dan Konflik Sosial
Penulis : Prof. Dr. Afif Muhammad, M.A
Penerbit : Marja, Bandung
Cetakan Pertama : Maret 2013
Tebal buku : 159 halaman
SEJAK Nabi Adam hingga Muhammad, agama turun dengan ajaran yang sama, yakni tauhid. Karenanya agama di dunia tak tunggal, melainkan sangat banyak. Agama-agama itu kemudian memiliki ritual masing-masing, sekaligus sapaan yang berbeda kepada Tuhan.
Perbedaan ritual, fanatisme dan cara pandang yang berbeda itu kemudian melahirkan gesekan di tengah para pemeluk agama. Perpecahan tak jarang terjadi di sebuah negara yang agamanya majemuk, seperti Indonesia. Bentuk negara pun tak lepas dari perdebatan antara pelaku sejarah. Ada sebagian yang menginginkan Indonesia berbentuk negara Islam, dengan diterapkannya syariat Islam. Di lain pihak, tak sedikit yang menolak gagasan Indonesia sebagai negara Islam.
Memahami Kitab Suci, Menopang Toleransi
Judul Buku : Sejarah Kitab-kitab Suci
Penulis : Mukhlisin Purnomo
Penerbit : Forum
Terbit : Desember 2012
Tebal buku : 364 +(v) halaman
DARI berbagai agama atau keyakinan di bumi, Yahudi, Kristen dan Islam paling sering mengalami pergesekan. Hal itu terjadi karena ketiga agama ini merupakan agama wahyu. Sementara agama politeisme – semisal Hindu, Buddha, Shinto dan Yunani Purba – jarang terdengar terjadi gesekan-gesekan, baik di antara para pemeluknya maupun dengan agama lain.
Agama memang berkembang dengan fanatisme masing-masing. Sehingga muncul anggapan bahwa keyakinan agamanya yang paling benar. Fanatisme berlebihan kemudian melahirkan kemelut antar umat. Agama tak lepas dari imajinasi dan campur tangan penguasa atau ulama. Tak jarang agama berkembang menjadi alat untuk meraih kekuasaan, serta dekat dengan obyek komoditi.
Napak Tilas ke Jakarta Tua
Judul buku : Kota Tua punya Cerita
Editor : Lilie Suratminto
Mulyawan Karim
Penerbit : Penerbit Buku Kompas, Jakarta, Maret 2012
Tebal : 116 + (xii) halaman
JAKARTA kini sudah cukup tua. Pada 22 Juni 2012, kota ini akan merayakan ulang tahun ke 485. Nah, di balik kemeriahan dan berbagai persoalan yang melingkupinya, menyimpan warna lain yang sangat menarik, yakni kota tua. Kota tua terletak di Jakarta Kota atau kerap disebut juga dengan Kota. Wilayah Kota Tua memiliki aroma “magis” tersendiri, dibanding wilayah kota Jakarta lainnya. Melangkah ke kota tua, kita seperti masuk sebuah lorong untuk menelusuri jejak sejarah Jakarta.
Dari Dunia Kekecewaan ke Hasrat
Judul Buku : Pramoedya Menggugat
(Melacak Jejak Indonesia)
Penulis : Prof. Koh Young Hun
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 407 (+xxix) halaman
Cetakan 1 : Desember 2011
MENYEBUT Pramoedya Ananta Toer, akan terlintas pada benak kita novel tetralogi Bumi Manusia atau Rumah Kaca. Kita ingat betul, betapa susahnya mendapatkan novel-novel Pramoedya ketika rezim orde baru masih berkuasa. Kalau pun kita bisa mendapatkan novelnya, misal rumah kaca, pembaca akan membacanya dengan sembunyi-sembunyi.
Cara Seno Gumira Ajidarma Mengkritik Penguasa
KOMENTAR