Archive for Januari 4, 2008
Sastra Harus Kembali ke Fitrahnya
Sumber: Jurnal Nasional, Minggu 30 Desember 2007
—–
Dianing Widya Yudhistira tidak pernah menduga Sintren,
novel debutan awalnya, akan masuk ke dalam jajaran
nominator peraih anugeran sastra Khatulistiwa 2007.
Banyak orang menduga ia menulis Sintren karena
terinspirasi dari Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad
Tohari. Tapi ternyata tidak demikian adanya. Batang,
Pekalongan, tempat kelahirannya memberi Dian inspirasi
untuk menulis Sintren dengan beragam masalah yang
menyelubunginya: mulai dari soal kesenian daerah yang
telah punah, perjuangan perempuan, sampai dengan
kemiskinan yang melilit masyarakat di sana. Dianing
menuturkan gagasan serta saujananya tentang sastra dan
kebudayaan kepada Jurnal Nasional di sela-sela
kesibukannnya merampungkan novel terbarunya.
—-
Anda, melalui novel Sintren, dinominasikan sebagai
penerima anugerah sastra Khatulistiwa pada tahun ini. Bagaimana perasaan Anda? (lebih…)
KOMENTAR