Archive for Agustus 22, 2009
Emosi
MATAHARI benar-benar telah rebah, tetapi sibungsu yang kebetulan melihat odong-odong, nggak mau masuk rumah. Ini jenis mainan anak dibawa dengan becak, hanya saja tempat duduk diganti dengan empat kuda-kudaan. Setiap kuda bisa dinaikin anak usia balita. Kuda-kuda itu kemudian bergerak, seolah tengah berlari. Biasanya abang yang menjual jasa odong-odong ini mematok harga limaratus rupiah per satu lagu.
Sibungsu terus merengek, terpaksa aku mengejar odong-odong yang ada di ujung gang itu. Sayang jaraknya yang agak jauh, tak terjangkau. Siabang tampak terburu-buru mengayuh odong-odong itu. Barangkali mengejar waktu Maghrib, agar ia bisa berjamaah shalat maghrib di masjid terdekat. (lebih…)
KOMENTAR