Ringkik
Januari 19, 2011 at 1:20 pm Tinggalkan komentar
Ringkik siapa memekak
tatkala embun baru menitik
dan jendela matamu belum juga terkuak
Kekasih mengapa wajahmu kian mengabur
meski bayangmu jelas
aku lihat kuda-kuda perang berlari kencang
laki-laki bertopeng menghunus pedang
menyembunyikan wajah asiamu
Mengapa jembatan itu kau lalui
besinya telah merapuh
rambutmu luruh
seperti ingin mengurai embun
Depok, September 2004
Entry filed under: PUISI.
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed